Kamis, 06 Desember 2018

ROUTING DYNAMIC


ROUTING DYNAMIC
(Menggunakan Cisco Packet Tracer)

Perusahaan XYZ memiliki 3 kantor Cabang. Pada kantor cabang 1 memiliki 14 komputer yang terhubung menggunakan kabel serta terdapat 5 Laptop yang terhubung menggunakan media Wireless. Sedangkan pada kantor cabang 2, memiliki 20 komputer yang terhubung menggunakan kabel. Dan kantor cabang 3 memiliki 10 komputer. Anda sebagai seorang Network Administrator diminta untuk melakukan konfigurasi terhadap ketiga kantor cabang tersebut dengan ketentuan, sebagai berikut:
1.       Melakukan konfigurasi IP Address dengan menggunakan Subnetting pada perangkat Komputer dan Laptop yang terhubung. Tidak dianjurkan menggunakan /24
2.       Berikan IP Address dengan menggunakan subnetting /30 terhadap interface yang terhubung secara langsung dari router ke router
3.       Terapkan konfigurasi Routing Dynamic
4.       Serta pastikan seluruh Client di Kantor Cabang 1, kantor cabang 2 dan kantor cabang 3 dapat saling terkoneksi dengan baik
5.       Setelah jaringan berjalan sesuai dengan fungsinya, upload dokumentasi pembuatan jaringan kedalam blog

Ya, seperti itulah tugasnya. Namun karena kebanyakan jadi dibuat masing-masing perusahaan 5 pc/laptop saja. Langkah-langkahnya :
1.       Buat terlebih dahulu skemanya, untuk komponennya yaitu 3 router , 2 switch , 1 access point dan masing-masing pc/laptop untuk perusahaan. Buat juga ip addressnya, untuk client tidak diperbolehkan menggunakan /24 sedangkan untuk subnetting gunakan /30.



2.       Setelah menghubungkan komponennya dengan kabel, lakukan pemberian IP pada masing-masing router, lakukan pada semua router cabang 1 – cabang 3.


3.       Pada langkah ini kita akan melakukan routing protocol menggunakan perintah “router eigrp” lakukan seperti pada di gambar. Untuk IP sesuaikan dengan router, apabila router cabang 1 gunakan juga router cabang 1, namun angka belakang diganti dengan nol. Untuk subnet yang digunakan disini ialah kebalikan dari angka subnet. (silahkan googling untuk penjelasan lebih kanjut)


4.       Selanjutnya adalah konfigurasi dhcp pool, lakukan pada semua router menggunakan nama dhcp pool yang berbeda.


5.       Jangan lupa untuk mengulang langkah 2 dan 3 untuk semua router.
6.       Pada langkah ini, kita akan mensetting Access Point, lakukan seperti digambar. Langkah ini digunakan untuk membuat nama SSID beserta passwordnya.


7.       Pada langkah ini, bisa dilihat bahwa port laptop masih menggunakan kabel, dan kita akan menggantinya dengan wireless. Caranya klik tombol seperti pada digambar untuk mematikan laptop.


8.       Jika sudah ganti portnya dengan port wireless


9.       Lalu tekan kembali tombol on/off nya untuk menyalakan kembali laptop.
10.   Langkah selanjutnya pilih SSID yang telah kita buat sebelumnya, lalu klik connect.


11.   Setelah itu masukan password yang telah kita buat.


12.   Untuk laptop IP sudah terinput otomatis.
13.   Selanjutnyya tinggal membuat IP pada pc cabang 2 & cabang 3


14.   Setelah dibuat IP tinggal mencek apakah pc antar cabang dapat terhubung atau tidak. Untuk pengecekan pertama status akan menunjukan failed / gagal, biasanya sedang melakukan perkenalan ip baru, dan jika dicoba kedua kalinya akan berhasil jika kalian dapat menkonfigurasikan dengan benar.

Percobaan 1 :

Percobaan 2 :


15.   Jika anda sudah bisa melakukan PING antar pc berarti anda sudah berhasil melakukannya, jangan lupa untuk menyimpan komfigurasi ya.